Bazar-indonesia.com – Permainan edukatif (edukasi) merupakan alat atau media bermainย yang sengaja dibuat dengan desain yang mengunakan aturan layanan pembelajaran, dan bertujuan untuk kembang tumbuh anak.
Cara yang paling dekat dengan fase perkembangan anak untuk memenuhi dunianya adalah dengan bermain. Karena melalui bermain yang menyenangkan dapat terpenuhi rasa ingin tahu anak terhadap sesuatu. Seperti ketika anak yang ingin mengetahui dekat dan jauh dapat dilakukan dengan kegiatan bermain lari menjauh dan mendekati objek.
Bermain bagi seorang anak tidak hanya untuk mengisi waktu luang, tapi bermain juga bisa menjadi media untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak merupakan nilai positif ketangkasan terhadap perkembangan. Dalam bermain anak memiliki nilai kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang dirasakan dan dipikirkan .
Pengertian bermain menurut para ahli :
Menurut Johnson , bermain adalah Kegiatan yang diulang – ulang demi kesenangan ( Sujiono , 2009 ) .
Menurut Sudono , bermain adalah Kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi , memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak .
Menurut Schwartz Man , bermain adalah pura – pura dan bukan sesuatu yang sungguh – sungguh ( Sudono , 2000 ).
Dengan pengertian di atas maka dapat di simpulkan, bahwa bermain adalah Kegiatan berpura-pura yang dilakukan menggunakan alat atau tidak mengunakan alat, demi kesenangan sehingga anak dapat memproyeksikan harapan – harapan maupun konflik pribadi .
Maka kegiatan bermain ini mempunyai tujuan , yaitu anak dapat mengeluarkan semua perasaan negatif , seperti pengalaman yang tidak menyenangkan atau traumatik serta harapan – harapan yang tidak terpenuhi. Nah, melalui bermain dalam realita sehingga timbul perasaan senang dan lega.
7 Manfaat permainan bagi anak menurut Khobir (2009) sebagai berikutย :
1. Permainan yang melibatkan fisik seperti berlari , meloncat dan menendang bermanfaat untuk menguatkan dan mengaktifkan anggota badan anak.
2 . Permainan yang dapat membantu mengembangkan kepribadian seperti bertanggungjawab , bekerjasama , mematuhi peraturan sebagainya .
3. Bermain tentunya dapat membantu anak mengenal dirinya dengan baik yang berkaitan dengan kelemahan dan kekurangannya , maupun kelebihannya .
4. Bermain juga dapat digunakan sebagai penyalur kebutuhan dan keinginan anak yang belum terpenuhi .
5. Permainan yang melibatkan indera atau pikiran seperti menggunakan alat – alat bermain yang mengeluarkan perasaan, contohnya menggambar dan bermain musik atau mendengarkan aba – aba. Itu memberikan peluang pada anak untuk belajar tentang sifat – sifat, pengertian baru , dan bentuk barang tertentu .
6. Bermain dengan permainan balok – balok mainan , membentuk lilin atau tanah liat , menggambar dan sebagainya , dapat mendorong kreativitas anak .
7 . Bermain bersama anggota keluarga juga dapat mengakrabkan hubungan antara anak dengan anggota keluarga yang lain.
Kegiatan bermain dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Bermain banyak gerak ( aktif ) Bermain banyak gerak memiliki ciri banyak gerak , seperti lompat, lari , menendang dan lain – lain . Cara ini bermanfaat bagi anak dalam melatih keterampilan. Dengan bermain akatif seolah – olah anak menyalurkan tenaganya yang berlebihan .
Contoh permainan aktif :
Permainan lompat tali/karet, permainan engklek , permainan bola dan lain – lain
2. Bermain dengan sedikit gerak ( pasif ) Bermain atau permainan ini memiliki ciri tidak banyak menggunakan tenaga yang berlebihan , suasana bermain lebih santai dan tenang .
Contoh permainan pasif : permainan kartu kategori , melihat – lihat buku gambar , permainan bekel , papan bongkar pasang ,ย membaca , mendengarkan musik dan lain – lain.
Nah, itu information mengenai manfaat dari permainan edukatif yang bisa memberikan manfaat untuk si kecil agar tumbuh kembang menjadi hebat. Walaupun bermain itu penting tapi bukan berarti anak harus terus bermain dalam berlebihan.